PENGEMBANGBIAKAN IKAN CUPANG

Tidak seperti pengembangbiakan ikan hias lainnya, pengembangbiakan ikan cupang termasuk yang paling mudah. Sarana dan prasarana yang dibutuhkan pun sangat sederhana. Tidak membutuhkan tempat yang luas, dapat dilakukan di dalam akuarium bahkan didalam bak plastik sekalipun.

Namun, sarana yang dibutuhkan untuk pengembangbiakan ikan cupang harus sesuai dengan syarat hidup dan kenyamanan cupang dalam berkembang biak. Hal ini untuk meminimalisir resiko kegagalan yang mungkin terjadi.

Wadah yang digunakan sebagai tempat pengembangbiakan ikan cupang harus bersih dari kotoran, sampah dan zat-zat yang berbahaya. Bahkan bila perlu wadah yang digunakan terlebih dahulu dibersihkan menggunakan klorin atau potassium permanganate. Kemudian dijemur dahulu kurang lebih 3 hari. Ini dilakukan untuk menjaga agar cupang dan burayaknya tidak teracuni oleh bahan kimia maupun menghindari serangan penyakit.

Wadah yang digunakan bisa berukuran 80 x 50 x 40 cm untuk tempat pengembangbiakan ikan cupang. Lalu diisi dengan air setinggi kurang lebih 10 – 15 cm. Didalam wadah sebaiknya dimasukkan tanaman air berupa ganggang, kapu-kapu atau daun ketapang. Ini digunakan untuk peneduh juga pelindung dari kemungkinan kanibalisme.

Air yang digunakan pun harus memenuhi standar kebutuhan ikan cupang. Cupang membutuhkan kualitas air yang baik untuk mempertahankan kualitas hidupnya. Untuk pengembangbiakan ikan cupang pun juga demikian. Karena cupang yang masih kecil atau burayak rentan sekali terhadap perubahan PH air.



Banyak yang menganggap mudah pengembangbiakan ikan cupang ini sehingga mereka kurang memperhatikan kualitas air. Agar tumbuh cepat besar burayak cupang tidak hanya tergantung pada faktor makanan saja tetapi juga tergantung pada faktor kualitas air. Air kolam yang baik dan sering diganti atau di siphon akan membuat burayak cupang lebih cepat besar, lebih sehat dan memiliki performance yang lebih bagus..

Umumnya, pengembangbiakan ikan cupang dilakukan dengan cara konvensional yaitu menyiapkan indukan jantan dan betina yang sudah siap kawin. Kemudian dimasukkan ke dalam kolam. Bila sudah bertelur maka ikan cupang betina harus segera diangkat dari kolam agar tidak memakan telurnya. Untuk selanjutnya ikan cupang jantanlah yang akan merawat telur tersebut sampai menetas. Bahkan si cupang jantan akan menjaga burayaknya 2 sampai 4 minggu kemudian.

3 komentar