BUDIDAYA CUPANG

Biasanya, penghobi cupang tidak hanya puas hanya dengan memelihara ikan cupang saja. Tetapi juga dengan membudidayakannya. Apalagi, budidaya cupang relatif lebih mudah dibandingkan dengan membudidayakan ikan hias lainnya. Keinginan untuk membudidayakan cupang bagi hobiis umumnya dilatarbelakangi keinginan untuk mendapatkan ikan cupang dengan kualitas yang lebih baik. Dan merupakan kebanggaan tersendiri bila bisa mendapatkan ikan cupang yang berkualitas dari hasil budidaya sendiri.

Namun demikian, bagi peternak ikan hias, budidaya cupang juga dapat memberikan penghasilan yang layak. Apalagi bila hasil budidayanya mempunyai kualitas yang bagus, tentu hobiis akan datang dengan sendirinya. Seekor ikan cupang bisa dihargai sampai jutaan rupiah.

Oleh karena itu, seperti umumnya saran dari hobiis ikan, apabila Anda ingin melakukan budidaya cupang maka pilihlah indukan yang berkualitas. Mengapa ? karena biaya yang dikeluarkan akan sama dengan budidaya cupang menggunakan indukan yang biasa-biasa saja. Katakanlah untuk seekor ikan cupang dengan kualitas biasa diperlukan biaya pakan Rp 1000,- / hari. Maka biaya pakan untuk cupang yang berkualitas akan sama Rp 1000,-. Biaya lainnya pun sama juga. Tidak ada bedanya. Yang membedakan hanya Harga indukannya saja. Tentu saja harga indukan cupang yang berkualitas lebih mahal dari pada yang biasa saja.

Ciri-ciri indukan cupang yang berkualitas yang bagus untuk budidaya cupang yaitu :


-Indukan Jantan
1. Umur 5 – 6 bulan
2. Tidak cacat, sehat, dan berasal dari gen yang bagus
3. Mempunyai warna yang cerah mengkilap
4. Bentuk badan ramping dan panjang
5. Ekor dan sirip yang panjang serta mempunyai bentuk yang sempurna,bisa mengembang 180 derajat seperti kipas.
- Indukan betina
1. Umur 4 – 6 bulan
2. Badan pendek dan gemuk
3. Tidak cacat, ekor bisa mengembang dan berasal dari gen yang baik.

Disamping mempersiapkan induk cupang yang baik, faktor penting lain dalam budidaya cupang adalah tersedianya sarana budidaya yang dibutuhkan. Sarana budidaya harus sesuai dengan syarat hidup dan kenyamanan ikan cupang dalam memijah agar tingkat kegagalan dapat diminimalisir. Sarana budidaya cupang antara lain tempat pemijahan, kualitas air yang baik, substrat atau tanaman air, obat-obatan dan sebagainya.

Tempat pemijahan
Tempat pemijahan untuk budidaya cupang tidak serumit pemijahan ikan hias lainnya. Kita bisa menggunakan berbagai sumber daya yang ada disekitar kita. Pemijahan bisa dilakukan di bak plastik, kolam kecil, aquarium ukuran minimal 60 x 50 x 40, bak air bekas dan sebagainya. Bahkan ada yang menggunakan toples, baskom, kaleng bekas cat dan gallon air. Namun saya lebih suka menggunakan wadah yang agak besar karena tempat pemijahan sekaligus digunakan sebagai kolam pendederan sampai burayak cupang berumur kurang lebih 2 bulan.

Kualitas Air
Ikan cupang memang tidak rewel dalam kualitas air sebagai tempat hidup. Namun dalam budidaya cupang, kualitas air tetap harus diperhatikan. Karena ikan cupang juga membutuhkan kualitas air yang baik untuk mempertahankan kualitas hidupnya, terutama ikan cupang hias. Bahkan untuk ikan cupang yang berkualitas kontes, tentu kualitas air merupakan salah satu factor paling penting yang harus diperhatikan. Banyak orang yang menggunakan air PAM untuk tempat hidup ikan cupang. Padahal air PAM banyak mengandung klorin yang dapat merusak organ luar tubuh ikan. Air Pam ini baru bisa digunakan dalam budidaya cupang jika sudah endapkan selama 48 jam. Lebih bagus lagi jika diaerasi.

Pemberian Substrat
Pemberian substrat dalam budidaya cupang bertujuan untuk memudahkan cupang mengumpulkan busa guna melekatkan telur. Substrat yang biasa digunakan adalah daun ketapang kering, daun pisang, daun mangkokan, enceng gondok, kapu-kapu, ganggang. Saya sendiri selalu menggunakan daun ketapang kering sebagai substrat. Karena menurut saya, fakta dilapangan menunjukkan bahwa ikan cupang yang tinggal di air gelap karena ketapang, jauh lebih indah dan lebih sehat. Ketapang adalah salah satu resep asia untuk budidaya cupang. Bahkan sekarang sudah diinstankan dalam botol kemasan, salah satunya Atiston Betta Spa.


Proses Pemijahan
  1. Masukkan induk jantan dalam tempat pemijahan yang telah diberi substrat. Kedalaman air kurang lebih 20 – 25 cm.
  2. Masukkan induk betina di sore atau keesokan harinya. Namun induk betina terlebih dahulu ditempatkan dalam botol transparan agar tidak diserang oleh cupang jantan. Disamping itu untuk menumbuhkan birahi antara kedua indukan cupang. Pada tahap ini biasanya induk cupag jantan sudah membuat busa untuk menempelkan telur.
  3. Keluarkan induk betina dari botol transparan untuk dicampurkan dengan induk jantan. Jika cupang tersebut berjodoh maka tidak lama kemudian akan terjadi pemijahan. Induk jantan akan menjepit induk betina dan cupang betina akan mengeluarkan telur untuk dibuahi. Kemudian mereka akan bersama membawa telur tersebut kedalam busa yang sudah dibuat.
  4. Jika proses pemijahan sudah selesai, kira-kira 1-2 jam kemudian angkat induk betina
  5. Biarkan induk jantan menjaga dan menetaskan telurnya. Selama 2 – 3 hari setelah menetas, burayak cupang tidak perlu diberi makan karena masih mempunyai persediaan kuning telur dalam tubuhnya. Setelah itu, burayak cupang bisa diberi makan kutu air atau mikroworm.
Saya sendiri tidak pernah menggunakan kuning telur sebagai pakan burayak ikan cupang. Karena saya beranggapan bahwa kuning telur dapat membuat air menjadi keruh dan tercemar serta menimbulkan bau yang busuk. Sehingga bisa membuat burayak cupang mudah mati. Selama ini saya selalu memberi makan kutu air untuk burayak dan Alhamdulillah hasilnya selalu bagus. Persentase kematian pun kecil.
Ikan hasil budidaya cupang bisa dipanen saat berumur 1.5 sampai 2 bulan. Sekaligus disortir antara jantan dan betina kemudian dibedakan antara kualitas yang bagus dan yang tidak. Hal ini karena meskipun induk yang kita pilih merupakan indukan yang bagus tetapi belum tentu burayak yang dihasilkan juga 100 % bagus. Pasti ada yang reject. Nah, bagaimana kalo induk nya kurang bagus ? bisa bisa 100 % reject

Yang perlu dipahami dalam budidaya cupang adalah cara budidaya untuk masing-masing breeder cupang mungkin sedikit berbeda. Cara budidaya yang berhasil bagi orang lain belum tentu berhasil juga buat kita. Kita masing-masing harus mempunyai settingan cara budidaya versi kita sendiri. Disamping cara budidaya cupang seperti yang telah saya jelaskan diatas.

7 komentar